Setelah kita menetapkan lokasi hoistway, jumlah lantai yang terakses lift, jumlah lift dan kapasitasnya, maka konsentrasi kita sekarang bisa berpindah pada persiapan hoistway itu sendiri. Hoistway adalah lorong vertikal di mana kabin lift akan bergerak naik turun.
Pada bagian bawah Hoistway biasanya dibuat lubang tambahan seluas panjang dan lebar hoistway. Tambahan ini biasa disebut Pit. Apa kegunaan pit sesungguhnya? Kita akan membahasnya di artikel berikut.
Pada bagian atas hoistway akan duduk mesin lift. Untuk lift dengan ruang mesin (Machine Room), perlu dibuatkan ruang khusus untuk tempat mesin ini, sementara untuk model Machine Roomless, mesin biasanya menempel pada dinding dalam Hoistway.
Beriku adalah beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan dalam persiapan Hoistway kita:
Ukuran-ukuran
Beberapa ukuran penting yang harus disiapkan:
- Panjang dan Lebar hoistway
- Kedalaman Pit
- Panjang, Lebar, dan Tinggi Machine Room (jika ada)
- Top Floor Height(Ketinggian mulai dasar lantai teratas hingga bagian bawah ruang mesin)
Ukuran-ukuran ini biasanya ditentukan dari Pabrik sebagai standar. Apa pengaruh ukuran-ukuran ini bagi keamanan dan kenyamanan lift kita? Kita akan membahasnya di artikel selanjutnya.
Panjang dan lebar hoistway fisik kita sebaiknya dilebihkan sedikit, mungkin sekitar 5-10 cm dari spesifikasi pabrik. Semakin tinggi gedung kita, biasanya semakin banyak ‘kelonggaran’ yang diperlukan. Mengapa? Karena pada fisik hoistway sangat mungkin terjadi penyimpangan ukuran, sehingga ukuran bagian atas hoistway bisa tidak sesuai atau tidak tegak lurus dengan bagian bawahnya. Petugas instalasi perlu keleluasaan ruangan untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi lapangan.
Ukuran-ukuran ini bisa kita dapatkan dari Vendor-Vendor lift kepercayaan Anda. Jika Anda memerlukan bantuan kami untuk ukuran-ukuran ini, silakan menghubungi saya via WhatsApp atau HP: 0812.5299.3715.
Layout
Perlu diperhatikan pula adalah layout / tata letak kabin di dalam hoistway, dan ruang mesin. Di mana pintu akan berada? Di sisi mana railing-railing (untuk kabin dan counter weight) akan dipasang?
Sisi di mana railing-railing akan dipasang perlu diperkuat dengan balok beton atau balok baja tiap 2 meter. Mengapa ini perlu? Karena gerakan naik turun kabin dan counter weight akan menimbulkan gerakan ayun ke samping (seperti pendulum). Ayunan ini cukup kuat untuk mengguncang railingnya. Dengan penguatan ini, guncangan tersebut akan teredam lebih baik.
Pada prakteknya, karena ketinggian antar lantai umumnya sekitar 4 meter, maka untuk tiap lantai biasanya perlu diberi 1 balok tersebut.
Landmark
Yang sering dilupakan para pengguna lift adalah, pintu lift idealnya center dengan suatu landmark di hadapannya. Misal: pintu lift harus center terhadap pintu masuk, atau tangga, atau lorong, atau kolam, atau landmark lainnya.
Seringkali centering lift terhadap landmark ini baru terpikir setelah unit terpasang, sehingga hasilnya pintu lift tidak bisa pas dengan landmark di hadapannya. Sangat disayangkan, dan menurunkan kualitas keindahan gedung kita.
Bahan Konstruksi
Hoistway dapat dibuat dengan batu bata dengan kolom dan balok beton sebagai ‘tulang’ konstruksinya. Tulang penguat inilah yang akan menanggung beban mesin di atas, dan railing di sisi-sisi Hoistway.
Bisa juga, dinding batu bata tidak kita pakai, hanya ‘tulang konstruksi’ saja, dari beton atau baja. Dalam hal ini, hoistway dapat kita finishing dengan kaca transparan sehingga lift dapat terlihat dari luar, dan juga sebaliknya.
Bisa juga hoistway kita terbuat dari Shear Wall. Dalam hal ini, Shear Wall cukup kuat meredam guncangan railing, sehingga tidak perlu balok penguat lagi.
Demikian sekilas informasi tentang apa saja yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan saat mendesain hoistway bagi gedung kita. Semoga bermanfaat!
Anang Rusdianto
Sales Lift & Escalator
CV Mitra Jaya Utama